POSTEST TEKNIK NORMALIASI

Posted by : Fadhel Ijlal / 26 Nov 2019

NAMA : FADHEL IJLAL FALAH
NPM     : 52417025
KELAS : 3IA01

1. Jelaskan tahapan normalisasi
2. Buat  penggunaan Teknik Normalisasi untuk contoh kasus
    basis data "Perpustakaan"

1. TAHAPAN NORMALISASI : Tahapan Normalisasi dimulai dari tahap ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. Urutannya : 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4 NF, 5NF
  • Bentuk Tidak Normal
  • Bentuk Normal Pertama (1NF) : Menghilangkan Perulangan Grup
  • Bentuk Normal Kedua (2NF) : Menghilangkan Ketergantungan Parsial
  • Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Menghilangkan Ketergantungan Transitif
  • Bentuk Normal Boyce-Code Form (BCNF) : Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional
  • Bentuk Normal Keempat (4NF) : Menghilangkan ketergantungan multivalue
  • Bentuk Normal Kelima : Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
2. Pada sebuah Perpustakaan buku terdapat dokumen dasar yaitu dokumen masukan dan dokumen keluaran sebagai berikut :

a. Dokumen Masukan

 




b. Dokumen Keluaran


·   Normalisasi-nya
1. Bentuk Tidak Normal (UNF)
Syarat :
Masukan semua atribut yang ada pada dokumen dasar (Dokumen Masukan dan Dokumen Keluaran) pada satu himpunan.
Langkah :
Masukan semua atribut yang ada pada dokumen masukan (Form Data Anggota, Form Data User dan Form Buku) dalam satu himpunan.


2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Syarat :
- Tidak ada baris yang duplikat
- Masing  masing Cell atau Atribut bernilai tunggal
Langkah :
- Hapus / Buang atribut yang duplikat 
(pada kotak merah) yang ada pada Bentuk Tidak Normal (UNF) menjadi Cell yang bernilai tunggal pada himpunan baru Normalisasi Bentuk Pertama (1NF).
Tentukan atribut yang akan dijadikan Candidate Key (Calon Kunci yang akan menjadi Kunci Utama).

          Gbr. Bentuk Tidak Normal           Gbr. Bentuk Normal Pertama

Keterangan :

* Candidate Key


3. Bentuk Normal Kedua

Syarat :
- Sudah dalam bentuk Normal Pertama.
- Semua atribut yang tidak termasuk dalam Primary Key memiliki ketergantungan fungsional pada Primary Key secara utuh.
Langkah :
Buat tabel baru dengan setiap himpunan yang saling ketergantungan secara fungsional antara atribut Primary Key dan atribut bukan kunci (atribut yang tidak memiliki kunci).
Grb. Bentuk Normal Pertama                  Gbr. Bentuk Normal Kedua

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Syarat :
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional.
Langkah :
- Sudah dalam bentuk Normal Kedua
- Pisahkan atribut yang merupakan atau menjadi atribut detail (tidak tergantung secara langsung kepada atribut Primary Key). Pisahkan atribut (pada kotak merah) dari himppunan / dari tabel asal pisahkan ke tabel baru.


Gbr. Bentuk Normal Kedua               Gbr. Bentuk Normal Ketiga.



Baca selengkapnya »

PRETEST TEKNIK NORMALISASI

Posted by : Fadhel Ijlal /
NAMA : FADHEL IJLAL FALAH
NPM     : 52417025

KELAS : 3IA01

Kapan Teknik Normalisasi digunakan dalam mengembangkan Database?

Pada dasarnya normalisasi merupakan teknik yang formal yang bisa digunakan di tahap manapun dalam perancangan sistem database. Namun pada umumnya ada dua pendekatan tentang penggunaan normalisasi. Yang pertama adalah pendekatan 'bottom-up' dan yang kedua disebut pendekatan 'top-down'. Coba perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini:

 

Pendekatan bottom-up dan top-down dalam menggunakan normalisasi dalam perancangan basis data
Seperti bisa dilihat pada gambar di atas, pendekatan 1 (approach 1) menunjukkan kapan/dimana normalisasi digunakan sebagai teknik 'standalone' dalam perancangan basis data sementara pada pendekatan 2 (approach 2) menunjukkan kapan/dimana normaliasi bisa digunakan sebagai teknik validasi untuk mengecek struktur relasi-relasi yang dihasilkan dengan pendekatan top-down seperti ER modeling. Tidak perlu dipusingkan pendekatan mana yang digunakan, tujuan keduanya adalah sama yaitu menghasilkan relasi-relasi yang terdesain dengan baik yang memenuhi data requirements perusahaan.
Gambar ilustrasi diatas juga  menunjukkan contoh berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk perancangan basis data.  Meskipun spesifikasi users’ requirements adalah sumber data yang pada umumnya lebih diutamakan, tetapi mungkin juga untuk merancang basis data berdasarkan informasi yang diambil langsung dari sumber data lainnya seperti form-form  atau report-report tradisional seperti yang dilustrasikan dalam posting tulisan tentang: “Contoh proses normalisasi relasi dari UNF – 1NF – 2NF – dan 3NF”.
Gambar di atas juga menunjukkan bahwa sumber data yang sama bisa juga digunakan untuk kedua pendekatan tersebut, namun demikian, meskipun hal itu secara prinsip betul, pada praktinya pendekatan yang diambil cenderung ditentukan oleh ukuran, batas, kompleksitas basis data yang digamnarkan dalam sumber data dan oleh preferensi dan keahlian dari si desainer basis data. Pilihan untuk menggunakan normalisasi sebagai teknik bottom-up (pendekatan 1) seringkali lebih terbatas yang disebabkan oleh tingkat detil yang ingin dikelola oleh si desainer basis data, tetapi keterbatasan semacam itu tidak akan terjadi ketika normalisasi digunakan sebagai teknik validasi (pendekatan 2) karena si desainer basis data hanya berfokus pada bagian dari basis data, misalnya suatu relasi tunggal, pada satu waktu. Jadi, tidak peduli berapa besar ukuran atau kompleksitas basis data, normalisasi bisa diterapkan dan tetap berguna.
Baca selengkapnya »

POST TEST OPTIMASI QUERY

Posted by : Fadhel Ijlal / 25 Nov 2019

NAMA : FADHEL IJLAL FALAH
NPM     : 52417025
KELAS : 3IA01

1. MENURUT ANDA PENTINGKAH MELAKUKAN OPTIMASI QUERY PADA DATABASE MANAJEMEN?
Penting, karena Satu argument yang dimuat dalam optimasi query adalah: “Menghemat cos of evaluating a query atau lamanya pengguna menunggu respon.’’
Secara umum pada sebagian besar level,hal yang perlu diperhatikan dalam query adalah:
1.      1.Respon time: Merepresentasikan cost organisasi.
2.      2.Optimasi executioncot: Membantu untuk menimalkan pengguna sumber data sistem dalam query, sehingga mereduksi cost.
Resource  yang  kritis dalam evaluasi query dala database sentralisai adalah:CPU, saluran l/O dan jalur telekomonikasi.Saluran I/O berfungsi untuk mengkontribusi  cost loading data dari disk ke memory. Jika permintaan bayak maka bisa menyebabkan  ‘’bottle neck’’. Sedangkan CPU cost sering diamsumsikan sangat kecil dan diabaikan dalam sistem database. Untuk laju transmisi jalur komonikasi lebih rendah dari kecepatan saluran I/O. Optimasi respontime membantu menemalisasi respon time untuk query parallel ( dengan adanya multiprosesor  dalam network).

2. BUAT RINGKASAN MATERI TENTANG SQL TUNING DAN OPTIMASI QUERY
Optimasi Query adalah suatu proses untuk menganalisa query untuk menentukan sumber-sumber apa saja yang digunakan oleh query tersebut dan apakah penggunaan dari sumber tersebut dapat dikurangi tanpa merubah output. Atau bisa juga dikatakan bahwa optimasi query adalah sebuah prosedur untuk meningkatkan strategi evaluasi dari suatu query untuk membuat evaluasi tersebut menjadi lebih efektif. Optimasi query mencakup beberapa teknik seperti transformasi query ke dalam bentuk logika yang sama, memilih jalan akses yang optimal dan mengoptimumkan penyimpanan data.
Tujuan dari optimasi query adalah menemukan jalan akses yang termurah untuk meminimumkan total waktu pada saat proses sebuah query. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan optimizer untuk melakukan analisa query dan untuk melakukan pencarian jalan akses.
Penyesuaian SQL/SQL Tuning adalah sebagai banyak bagian dari kinerja aplikasi sebagai database merancang dan tuning. Tidak peduli bagaimana menyempurnakan database atau bagaimana suara struktur database, Anda tidak akan menerima hasil query tepat waktu yang diterima kepada Anda, atau bahkan lebih buruk lagi, pelanggan, jika Anda tidak mengikuti beberapa pedoman dasar.Mempercayai kami, jika pelanggan tidak puas, maka Anda bisa bertaruh atasan Anda tidak akan puas baik.
Penyesuaian SQL/SQL Tuning adalah proses berulang untuk meningkatkan kinerja pernyataan SQL untuk memenuhi tujuan spesifik, terukur, dan dapat dicapai. Tuning SQL menyiratkan memperbaiki masalah dalam aplikasi yang digunakan. Sebaliknya, desain aplikasi menentukan tujuan keamanan dan kinerja sebelum menggunakan aplikasi.

3. BUATLAH KESIMPULAN MATERI TENTANG SQL TUNING DAN OPTIMASI QUERY
Penyesuaian SQL/SQL Tuning untuk mengurangi waktu respon sistem terhadap end user, atau untuk mengurangi resource yang digunakan untuk memproses pekerjaan yang sama,
Optimasi Query database manajemen sangat penting untuk meningkatkan strategi evaluasi dari suatu query untuk membuat evaluasi tersebut menjadi lebih efektif.


Baca selengkapnya »

PRETEST OPTIMASI QUERY

Posted by : Fadhel Ijlal /

NAMA : FADHEL IJLAL FALAH
NPM     : 52417025
KELAS : 3IA01

PRETEST

1. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG OPTIMASI KUERI?

   Optimasi Query adalah suatu proses untuk menganalisa query untuk menentukan sumber-sumber apa saja yang digunakan oleh query tersebut dan apakah penggunaan dari sumber tersebut dapat dikurangi tanpa merubah output. Atau bisa juga dikatakan bahwa optimasi query adalah sebuah prosedur untuk meningkatkan strategi evaluasi dari suatu query untuk membuat evaluasi tersebut menjadi lebih efektif. Optimasi query mencakup beberapa teknik seperti transformasi query ke dalam bentuk logika yang sama, memilih jalan akses yang optimal dan mengoptimumkan penyimpanan data.
    Tujuan dari optimasi query adalah menemukan jalan akses yang termurah untuk meminimumkan total waktu pada saat proses sebuah query. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan optimizer untuk melakukan analisa query dan untuk melakukan pencarian jalan akses.

2. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG SQL TUNING?

   Penyesuaian SQL/SQL Tuning adalah sebagai banyak bagian dari kinerja aplikasi sebagai database merancang dan tuning. Tidak peduli bagaimana menyempurnakan database atau bagaimana suara struktur database, Anda tidak akan menerima hasil query tepat waktu yang diterima kepada Anda, atau bahkan lebih buruk lagi, pelanggan, jika Anda tidak mengikuti beberapa pedoman dasar.Mempercayai kami, jika pelanggan tidak puas, maka Anda bisa bertaruh atasan Anda tidak akan puas baik.
   Penyesuaian SQL/SQL Tuning adalah proses berulang untuk meningkatkan kinerja pernyataan SQL untuk memenuhi tujuan spesifik, terukur, dan dapat dicapai. Tuning SQL menyiratkan memperbaiki masalah dalam aplikasi yang digunakan. Sebaliknya, desain aplikasi menentukan tujuan keamanan dan kinerja sebelum menggunakan aplikasi.
Baca selengkapnya »

Daily routine

Posted by : Fadhel Ijlal / 18 Jan 2019
Halo nama saya Fadhel Ijlal Falah, saya seorang mahasiswa Teknik Informatika dari kelas 2IA01. Pada artikel ini saya akan berbagi pengalaman saya tentang tugas PENGENALAN TEKNOLOGI INTERNET DAN NEW MEDIA. Kelompok saya terdiri dari saya sebagai ketua,Yazid,Braike,Alex,Saidatul dan Mirani.

Tujuan saya membuat artikel ini ialah untuk memperkenalkan konsep aplikasi yang kami buat,menjelaskan tujuan dari aplikasi yang telah kami buat,menjelaskan fitur yang saya usulkan dan kontribusi lain dalam tugas ini.

Pada pertemuan pertama ini kami diberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas tentang pembuatan aplikasi pembelajaran untuk anak kelas 6 sd kebawah,lalu kami berunding dan sepakat untuk membuat aplikasi ini untuk anak kecil berumur 5-7 tahun. lalu, kami memutuskan untuk membuat aplikasi simulasi keseharian anak-anak dengan berbahasa inggris dan sedikit berbahasa indonesia secara kosa-kata dan suara. kami pun membagi tugas agar desain aplikasi ini bisa cepat terlaksana.
saya sebagai desainer user interface dan timer,yazid sebagai desainer karakter,braike rema sebagai perancang level pada game,saidatul pembuat naskah/skenario dan nyawa pada game,alif pembuat fitur suara & koin pada game,alex pembuat fitur bantuan pada game,mirani pembuat fitur pause & restart pada game.

Aplikasi yang kami kembangkan ini bertujuan untuk mempelajari keseharian yang mandiri,mempelajari kosa-kata dalam bahasa inggris dengan text dan vocal. setiap stage pada game kami memiliki beberapa tempat berbeda agar anak-anak bisa memahami lingkungan disekitar,di setiap stage ada scene yang mesimulasikan kegiatan sehari-hari yang berbeda-beda dan di dalam scene tersebut berisikan benda-benda yang digambarkan secara visual lalu di tulis dan di suarakan dalam bahasa inggris.

Salah satu fitur yang saya usulkan dari aplikasi ini adalah timer. karena dengan adanya timer tersebut membuat anak-anak dapat berpikir dengan cepat dan teliti. jika tidak adanya fitur ini maka anak-anak pun "ogah-ogahan" dalam menyelesaikan sesuatu. dan dengan fitur ini besar atau tidaknya skor akan berpengaruh dalam menyelesaikan permainan dengan cepat ataupun tidak.

Tugas saya sebagai desainer UI adalah merancang setiap tampilan pada game dan memilih warna yang tepat pada setiap button yang ada pada game. karena jika warna button kurang tepat bisa mempengaruhi apa yang anak lakukan. sebagai contohnya jika button submit berwarna merah maka anak-anak akan berpikir kalau itu button cancel,tetapi jika button tersebut berwarna hijau maka anak tersebut akan berpikir kalau itu merupakan button submit/konfirmasi.


















Baca selengkapnya »