Budaya Tari Saman

Posted by : Fadhel Ijlal / 25 Mar 2018
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
“Pengetahuan tentang budaya Tari Saman”
Hasil gambar untuk logo gunadarma

DISUSUN OLEH

FADHEL IJLAL FALAH (52417025)


KELAS 1IA06
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR #
DOSEN : HERNA, SKOM., MIKOM



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki aspek sosial budaya yang bermacam -macam. Indonesia mempunyai 67 budaya yang terbesar dari Sabang sampai ke Merauke dan penduduk Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dalam 30 kesatuan suku bangsa.
Dari pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya raya akan sumber daya alam, Sumber daya manusia dan sumber daya budaya yang melimpah. Bangsa kita merupakan bangsa yang serba multi, baik multi bangsa, multi agama, maupun multi Budaya. Bahkan banyak dari budaya kita dipamerkan dan dipertontonkan di pameran luar negeri.
Kebudayaan melingkupi segala hal yang termasuk keseluruhan hasil cipta, karsa, dan karya manusia, termasuk didalamnya benda-benda hasil kreativitas dan ciptaan manusia, lagu daerah, dan kesenian daerah lainnya.
 dengan hal tersebut,saya akan memberikan suatu informasi mengenai kebudayaan tari Indonesia khususnya tari saman yang mungkin berguna sebagai informasi bagi pembaca. Saya tertarik membahas materi ini karena menurut saya saat ini kebudayaan Indonesia hampir terlupakan oleh masyarakat, khususnya para remaja. Mengingat kemajuan budaya barat dan globalisasi dengan harapan masyarakat lebih dalam mengetahui tari saman dan akan terus melestarikannya di generasi berikutnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Permaslahan yang diangkat dalam pembuatan makalah dapat dilihat pada rumusan sebagai berikut:
1.      Sejarah Tari Saman?
2.      Apa makna dan fungsinya?
3.      Bagaimana gerak tarinya?
4.      Siapa penarinya?
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut
1.      Meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air
2.      Dapat mengenali budaya daerah
3.      Memberi dukungan peran budaya agar dapat menunjang budaya nasional



BAB II
TINJAUAN TEORI
Tari saman adalah salah satu sarana yang berguna untuk menyampaikan pesan-pesan (dakwah). Tarian ini juga melambangkan keagamaan, pendidikan, tingkah laku, kepahlawanan, kebersamaan. Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, menampilkan seorang tua cerdik yang pandai atau pemuka adat yang mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari para pria yang masih muda yang mengenakan pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan atau dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ini dilihat pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.



BAB III
PEMBAHASAN
1.      Sejarah
Tarian ini dinamakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh yang bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Pada mulanya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Kemudian tarian ini ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu sarana dakwah.

Awalnya, Tari Saman hanya ditampilkan untuk acara-acara tertentu, khususnya saat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya, Tari Saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun semakin berkembangnya zaman, Tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Saat ini tari saman dapat digolongkan sebagai Tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman juga dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.

Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.

Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis. Gerakannya beragam antara lain: gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring, dan gerak lengek. Keunikan tari saman adalah gerakan tangannya yang dinamis, perubahan posisi duduk pada penari, dan goyangan badan uang dihentakkan kekiri atau kanan ketika syyair lagu dinyanyikan. Tari saman tidak menggunakan musik hanya syair yang dinyanyikan serta suara tepukan tangan, dada, dan paha.

2.      Makna dan Fungsi
Tarian ini jadi lebih sering berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara lain.
1.      Pada tari Saman, terdapat 5 macam nyanyian : Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan.
2.      Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
3.      Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4.      Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
5.      Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

3.      Gerakan Tari Saman
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya.

Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.

Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.

4.      Penari
Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Namun, perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman.

5.      Kostum Tari Saman
Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:

·         Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
·         Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
·         Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.



ANALISA
1. KEKUATAN (STRENGTH)

·         Kekayaan akan keanekaragamn budaya Indonesia. ·        
·         Tari Saman yang indah dan memikat.
·         Tari Saman yang mudah dipelajari.
·         Masyarakat selalu membuka hati dan memberi ruang pada budaya daerah.
2. KELEMAHAN (WEAKNESS)      
·         Arus globalisasi kian kuat menjamah nilai-nilai kulturisasi.
·         Masyarakat lebih mengutamakan gengsi mempelajari budaya asing.
·         Niai-nilai islami yang terlalu kental dalam tari Saman.
·         kurangnya tenaga pengajar tari-tarian daerah di masyarakat luas.
3. KESEMPATAN (OPPORTUNITY)        
·         Banyak turis penikmat keunikan budaya Indonesia yang mendokumentasikan budaya Indonesia sehingga dikenal di seluruh dunia.
·         Setiap jenjang pendidikan menyertakan tari-tarian daerah dalam ekskul.
·         Sebagian pemuda-pemudi masih aktif mempelajari budaya daerah.
·         Pengadaan sanggar tari bisa dijadikan alternatif menghadapi tuntutan hidup.
4. ANCAMAN (THREATS)
·         Menguatnya pengaruh globalisasi pada arah kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia. ·     
·         Daerah Aceh asal dari tari Saman yang terkenal akan GAM membuat takut.
·         Muncul tari-tarian asing yang terlihat menarik.
·         Minimnya sarana dan prasarana pemerintah untuk mengembangkan budaya daerah.



BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Tari Saman berasal dari Aceh diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernamaSyekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo, TariSaman sangat terkenal karena Para penari saman dapat bergerak serentakmengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolahdigerakkan satu tubuh, tari saman juga dikenal sebagai tari seribu tangan yang sangat menarik Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di negerikita sendiri, namun juga populer di manca Negara seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini Tari Saman Gayo tampil melalui program Europalia Art Festival di sejumlah negara Eropa, pada tanggal 10 Oktober 2017 - 21 Januari 2018.

B.     SARAN
Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus melestarikan budaya yang ada di Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Salah satunya yaitu Tari Saman. Agar Generasi yang akan datang masih bisa melihat keunikan tari saman ini.



DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
http://kebudayaan1.blogspot.co.id/2013/08/sejarah-dan-asal-usul-tari-saman.html


Baca selengkapnya »